Dua dunia yang berbeda,
Nuri yang tomboi, anak teknik, ketika kuliah S1 dan S2 mayoritas berteman dengan laki-laki. Profesi sebagai konsultan tugas akhir, pengajar, dan asisten pengacara berbanding terbalik dengan dunia lani.
Lani yang jebolan pesantren, memiliki aturan berbeda dengan nuri.

Lani berusaha mengerti 3 buah hati dari nuri, menempatkan diri sebagai ayah sambung, begitu juga nuri menempatkan bagi 2 anak kandung dari lani.

Banyak hal yang sudah sejalan, seluruh keluarga pria setuju, namun masih terjadi miskom sampai akhirnya tgl 6 mei 2024 putus.

Melewati banyak perjalanan, pertengkaran dan pendewasaan. Nuri melewati operasi cancer bersama lani, begitu juga lani melewati sakit hingga dirawat karena DB bersama nuri,

Dan pada Akhirnya….

Lani siap mendampingi nuri dan menjadi ayah bagi buah hatinya, dunia dan akhiratnya. bangga memiliki pasangan yang telah usai S2 dan bangga karena nuri mendukung lani agar melanjutkan cita-cita untuk kuliah. Nuri mampu menjadi ibu sambung yang baik bagi kedua buah hatinya.

Nuri menerima lani, bukan memandang gelar, harta, usia maupun wajah, namun karena lani memiliki pemikiran dewasa, mampu diajak berdiskusi dalam hal apapun, keluarganya penuh kehangatan dan kasih sayang. Memiliki pemahaman agama dan menuntun pada kebaikan. Sehingga meluluhkan kebekuan nuri yang independent women.

Mari kita temani hari bahagia mereka dengan balutan do’a. Kita hantarkan mereka menuju mahligai rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah.

(Dari Cerita pihak ketiga)